Seorang perempuan menangis terisak dibalik bibirnya yang menyunggingkan senyum yang mampu memalingkan kepala-kepala para anjing-anjing tua bahkan serigala kepadanya.

Seorang perempuan memeluk dirinya sendiri dibalik tegap tubuhnya yang mampu memaku mata-mata di punggungnya, terkadang tengkuk, lebih banyak di pinggul.

Seorang perempuan sekarat kehabisan nafas dibalik nafas yang terhembus dan terhisap baik-baik.

Seorang perempuan terjerembab berlutut, mencium semesta. Ia kelelahan namun ia tak mampu melakukan penyerahan dibalik langkah-langkah pasti yang ia injakkan ke bumi, serta tarian-tarian gemulai yang telah lama ia mulai.

Seorang perempuan…
dan seorang anak kecil di dalam dirinya.