About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

Selasa, 23 April 2013

Perbincangan Singkat dengan Ibu

Disela-sela waktu luangku ketika sedang di Banjar, ada perbincangan singkat aku dengan ibuku. Ketika itu kami sedang memasak bersama di dapur. "Iyank bogoh pisan nya ka restu?" ("Iyank sayang banget ya ke restu?"). Tiba-tiba ibuku bertanya seperti itu. "Hehe, naha mimih terang?" ("Hehe, kenapa mimih tau?") jawabku seadanya sambil tersenyum. "Emangna mimih boloho" ("Emangnya mimih bego"). Akupun makin cengengesan. "Baguslah ayeuna mah tong hayang gunta-ganti kabogoh. asal mun keur ambekan eutik-eutik tong nangis. Biasa we ari bobogohan mah, sing enjoy." ("Baguslah sekarang mah jangan gonta-ganti pasangan, asal kalo lagi marahan jangan dikit-dikit nangis. Biasa aja kalo pacaran mah, sing enjoy.").

Sepanjang hari aku senyum terus. Seneng aja mimih nanya gitu. Emang dasarnya orang tua mah tau apa yang kita rasakan tanpa kita bercerita. :)))

0 komentar:

Posting Komentar